Friday, October 9, 2009

Version:1.0 StartHTML:0000000168 EndHTML:0000010461 StartFragment:0000000577 EndFragment:0000010444

BAHASA INDONESIA YANG UNIK DAN KREATIF

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan dan pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak terjadi kesalah pahaman komunikasi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk terdiri dari tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang disampaikan dari penerima dan pengirim, maka mereka harus menguasai bahasanya.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh seluruh masyarakat sehari-hari. Bahasa sendiri terdiri dari bahasa lisan (merupakan bahasa primer), dan bahasa tulisan bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.

Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).

Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.

Dalam keseharian kita, berbahasa Indonesia mungkin tidak banyak kita merenung dan bertanya pada diri sendiri mengapa dan bagaimana suatu kata tercipta. Di saat kita mempunyai waktu luang atau sedang ngobrol dengan teman-teman terkadang muncul masing-masing akan mengemukakan argumentasinya, namun namanya juga ngobrol tidak ada yang mempersoalkan siapa yang benar. Dan memang seringkali asal muasal kata itu benar-benar ‘gelap’.

Tetapi kita sendiri menggunakan kata-kata dalam bahasa Indonesia dengan unik dan kreatif. Pertama-tama istilah kesebelasan. Ini kata yang sangat kreatif dan ’asli’ Indonesia karena dalam bahasa asing apapun dia disebut ’team’ atau sejenisnya.Dan memang hanya ditujukan untuk olahraga sepakbola, sebab untuk tim bola voli misalnya tidak disebut ’keenaman’.

Kata kreatif dan khas Indonesia yang lain adalah : bulu-tangkis. Di seantero dunia ini olahraga yang menjadi kebanggaan kita ini disebut ‘badminton’. Saya pernah mendengar cerita dibalik penggagas istilah bulu-tangkis ini tapi saya lupa namanya (kalau tidak salah salah seorang tokoh pelatih bulu-tangkis).

Lalu ada kata : air seni. Saya tidak bisa mereka-reka bagaimana asal muasalnya kata ’seni’ yang dalam bahasa Inggrisnya ’art’ bisa berhubungan dengan pekerjaan ’buang air kecil’ ini. (istilah inipun juga sangat unik dan mungkin tidak ada dalam bahasa lain).

Istilah-istilah yang lainnya masih ada hubungannya dengan kesehatan. Ketika kondisi kita menurun atau kurang fit kita akan masuk angin dan mungkin juga sariawan. Kalau kita bersila atau berjongkok terlalu lama kita akan kesemutan dan kalau kita kemudian berdiri secara mendadak mata kita akan berkunang-kunang.

Istilah-istilah unik ini yang perlu kita banggakan. Masuk angin bahkan mungkin tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris, untuk ’kesemutan’ mereka mengatakan : my legs fall asleep, untuk ’berkunang-kunang’ mereka bilang I see stars.

Dan karena kita pernah dijajah Belanda banyak kata yang disulih dari bahasa negeri kincir angin ini. Namun tetap terasa sangat kental ke-Indonesia-annya. Kita lihat kata tukar guling yang dalam bahasa sononya ’ruilslag’. Ruilen memang bermakna ’tukar’ (bahasa Inggrisnya : exchange), tapi kenapa ada embel-embel ’guling’ tidak ada yang tahu jawabannya.

Kata yang lainnya kemaluan ( dari kata schaamdeel dimana schamen berarti merasa malu, sedangkan dalam bahasa Inggris genital), mata angin (dari kata windstreek dimana wind berarti angin dan streek berarti wilayah), zat asam yang sekarang lebih umum disebut oksigen (dari kata zuurstof dimana zuur artinya asam stof artinya zat), hapal diluar kepala (dari kata uit het hoofd kennen), tandatangan (dari kata handtekenen sedangkan dalam bahasa Inggris disebut signature). Dan sebenarnya masih banyak lagi istilah unik yang diserap dari bahasa Belanda.

Kita juga mengucapkan soal menimba ilmu atau memanjatkan doa atau menginjak pada acara berikutnya. Untuk istilah yang terakhir ini ada pejabat yang keberatan dengan penggunaannya karena acara tidak kita injak dalihnya.

Lalu kita pun bertanya-tanya sebenarnya apa kaitannya dengan ilmu bumi ungkapan-ungkapan berikut ini : mengutarakan (mengapa tidak ada membaratkan misalnya), menjabarkan (mengapa tidak ada menjatimkan ya) dan seyogyanya (mengapa tidak ada sesolonya ya).

Dan satu lagi bukti kekreatifan kita didalam menyerap kata asing yaitu melantai. Tentu maknanya berdansa, bukan mengepel lantai.

Bahasa Indonesia sesungguhnya adalah bahasa yang kaya-raya, namun kita seringkali ’malas’ untuk mempercantik tutur bahasa kita.


No comments:

Post a Comment