Friday, October 30, 2009

Puisi

Penyesalan

Betapa lelah jiwa ku teringat pilu

Hanyalah penyesalan yang takkan terobati

Andai saja saat itu tak terjadi

Pasti ku takkan menyesali

Terkadang ku menangis tanpa air mata

Tanpa tahu harus bagaimana lagi

Cukup kering jiwa ku dan telah buta mata hatiku

Kini ku sudah tak berarti lagi

Jika engkau menjadi diriku

Pasti akan teriris perih hatimu

Dan bila engkau mampu menahan segala dosa yang terjadi

Tanpa ada rasa di hatiku sungguh ku takkan bisa

kata Baku dan Tidak Baku

Abstrak – abstract

Aki – accu

Aksi – action

aktif – aktip

aktivitas – aktifitas

Akuarium – aquarium

analisis – analisa

Anda – anda

andal – handal

anggota – anggauta

antarnegara - antar negara

apotek – apotik

asas – azas

atlet – atlit

berpikir – berfikir

Bus – Bis

cendekiawan – cendikiawan

Cenderamata – cinderamata

dasawisma – dasa wisma

Deputi – deputy

detail – detil

Devaluasi – defaluasi

diagnosis – diagnosa

dipersilakan – dipersilahkan

Direktur – director

disahkan – disyahkan

embus – hembus

ekstrem – ekstrim

ekstremis – ekstrimis

Februari – Pebruari

frekuensi – frekwensi

fondasi – pondasi

Grup – group

hafal – hapal

hakikat – hakekat

hierarki – hirarki

ijazah – ijasah

imbau – himbau

Institut – institute

isap – hisap

izin – ijin

jenazah – jenasah

justru – justeru

kaidah – kaedah

karier – karir

kategori – katagori

konferensi – konperensi

Konkret – konkrit

Kongres – konggres

kualifikasi – kwalifikasi

kualitatif – kwalitatif

kuantitatif – kwantitatif

kualitas – kwalitas

Kultur – culture

lesung pipi – lesung pipit

masjid – mesjid

memesona – mempesona

mengkreditkan – mengreditkan

mengubah – merubah

merek – merk

meterai – meterei

metode – metoda

miliar – milyar

misi – missi

Monarki – monarkhi

mulia – mulya

mungkir – pungkir

museum – museum

nasihat – nasehat

objek – obyek

objektif – obyektif

Paham – Faham

pancaroba – panca roba

pascapanen – pasca panen

peduli – perduli

pelanggan – langganan

pengkreditan –pengreditan

praktik – praktek

provinsi – propinsi

Psikiatri – psychiatry

Relatif – relative

Repertoar – repertoire

risiko – resiko

Rute – route

saksama – seksama

sekadar – sekedar

Sekuriti – Security

silakan – silahkan

sistem – sistim

sportif – sportip

sportivitas – sportifitas

standardisasi – standarisasi

Struktur – structure

subjek – subyek

subjektif – subyektif

Taksi – taxi

Teater – theatre

teknik – tehnik

teknologi – tehnologi

telanjur – terlanjur

terempas – terhempas

Telepon – tilpon

terampil – trampil

telantar – terlantar

ubah – rubah

Universitas – university

utang – hutang

Friday, October 9, 2009

Version:1.0 StartHTML:0000000168 EndHTML:0000008683 StartFragment:0000000577 EndFragment:0000008666

SISTEM INFORMASI

Definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.Menurut Raymond Mcleod.

Sedangkan menurut Cusing (1983) sistem informasi adalah sebagai pengoleksian, pengisian, dan pemrosesan data, serta penyimpanan, pengaturan, pengontrolan, dan pemberian laporan informasi supaya organisasi dapat mencapai sasaran dan tujuanorganisasi. :
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Menurut Leitch dan Davis (1983), informasi yaitu mendefinisikan data adalah fakta mentah, seperti detil transaksi dari faktur pembelian, sedangkan informasi adalah pengetahuan komunikasi yang dikembangkan dengan mencocokan dan mentransformasikandata jadi output adalah sebuah bentuk yang berguna untuk penerima.

Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh informasi agar dapat digunakan

dalam pengambilan keputusan :

1. Relevan, suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan

keputusan.

2. Akurat, ketepatan dan dapat diandalkannya suatu informasi.

3. Tepat waktu, informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat

dibutuhkan.

4. Ringkas, informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan.

5. Jelas, tingkat informasi dapat dimengerti oleh penerima.

6. Dapat dikuantifikasi, tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka.

7. Konsisten, tingkat informasi dapat diperbandingkan.



Komponen yang terdapat dalam Sistem Informasi, diantaranya:

1. komponen input

input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi

2. komponen model

kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

3. komponen output

output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. komponen teknologi

teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5. komponen basis data

merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.

6. komponen kontrol

Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Sedangkan untuk karakter di dalam Sistem Informasi diantaranya:

1. sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, dan output.

Contoh dalam input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini. maka di sana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input, dengan menggunakan perangkat keyboard, dan menggunakan sistem sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah disediakan oleh sistem informasi tersebut.

2. ruang lingkupsistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

4. lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.

Version:1.0 StartHTML:0000000168 EndHTML:0000010461 StartFragment:0000000577 EndFragment:0000010444

BAHASA INDONESIA YANG UNIK DAN KREATIF

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan dan pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak terjadi kesalah pahaman komunikasi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk terdiri dari tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang disampaikan dari penerima dan pengirim, maka mereka harus menguasai bahasanya.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh seluruh masyarakat sehari-hari. Bahasa sendiri terdiri dari bahasa lisan (merupakan bahasa primer), dan bahasa tulisan bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.

Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).

Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.

Dalam keseharian kita, berbahasa Indonesia mungkin tidak banyak kita merenung dan bertanya pada diri sendiri mengapa dan bagaimana suatu kata tercipta. Di saat kita mempunyai waktu luang atau sedang ngobrol dengan teman-teman terkadang muncul masing-masing akan mengemukakan argumentasinya, namun namanya juga ngobrol tidak ada yang mempersoalkan siapa yang benar. Dan memang seringkali asal muasal kata itu benar-benar ‘gelap’.

Tetapi kita sendiri menggunakan kata-kata dalam bahasa Indonesia dengan unik dan kreatif. Pertama-tama istilah kesebelasan. Ini kata yang sangat kreatif dan ’asli’ Indonesia karena dalam bahasa asing apapun dia disebut ’team’ atau sejenisnya.Dan memang hanya ditujukan untuk olahraga sepakbola, sebab untuk tim bola voli misalnya tidak disebut ’keenaman’.

Kata kreatif dan khas Indonesia yang lain adalah : bulu-tangkis. Di seantero dunia ini olahraga yang menjadi kebanggaan kita ini disebut ‘badminton’. Saya pernah mendengar cerita dibalik penggagas istilah bulu-tangkis ini tapi saya lupa namanya (kalau tidak salah salah seorang tokoh pelatih bulu-tangkis).

Lalu ada kata : air seni. Saya tidak bisa mereka-reka bagaimana asal muasalnya kata ’seni’ yang dalam bahasa Inggrisnya ’art’ bisa berhubungan dengan pekerjaan ’buang air kecil’ ini. (istilah inipun juga sangat unik dan mungkin tidak ada dalam bahasa lain).

Istilah-istilah yang lainnya masih ada hubungannya dengan kesehatan. Ketika kondisi kita menurun atau kurang fit kita akan masuk angin dan mungkin juga sariawan. Kalau kita bersila atau berjongkok terlalu lama kita akan kesemutan dan kalau kita kemudian berdiri secara mendadak mata kita akan berkunang-kunang.

Istilah-istilah unik ini yang perlu kita banggakan. Masuk angin bahkan mungkin tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris, untuk ’kesemutan’ mereka mengatakan : my legs fall asleep, untuk ’berkunang-kunang’ mereka bilang I see stars.

Dan karena kita pernah dijajah Belanda banyak kata yang disulih dari bahasa negeri kincir angin ini. Namun tetap terasa sangat kental ke-Indonesia-annya. Kita lihat kata tukar guling yang dalam bahasa sononya ’ruilslag’. Ruilen memang bermakna ’tukar’ (bahasa Inggrisnya : exchange), tapi kenapa ada embel-embel ’guling’ tidak ada yang tahu jawabannya.

Kata yang lainnya kemaluan ( dari kata schaamdeel dimana schamen berarti merasa malu, sedangkan dalam bahasa Inggris genital), mata angin (dari kata windstreek dimana wind berarti angin dan streek berarti wilayah), zat asam yang sekarang lebih umum disebut oksigen (dari kata zuurstof dimana zuur artinya asam stof artinya zat), hapal diluar kepala (dari kata uit het hoofd kennen), tandatangan (dari kata handtekenen sedangkan dalam bahasa Inggris disebut signature). Dan sebenarnya masih banyak lagi istilah unik yang diserap dari bahasa Belanda.

Kita juga mengucapkan soal menimba ilmu atau memanjatkan doa atau menginjak pada acara berikutnya. Untuk istilah yang terakhir ini ada pejabat yang keberatan dengan penggunaannya karena acara tidak kita injak dalihnya.

Lalu kita pun bertanya-tanya sebenarnya apa kaitannya dengan ilmu bumi ungkapan-ungkapan berikut ini : mengutarakan (mengapa tidak ada membaratkan misalnya), menjabarkan (mengapa tidak ada menjatimkan ya) dan seyogyanya (mengapa tidak ada sesolonya ya).

Dan satu lagi bukti kekreatifan kita didalam menyerap kata asing yaitu melantai. Tentu maknanya berdansa, bukan mengepel lantai.

Bahasa Indonesia sesungguhnya adalah bahasa yang kaya-raya, namun kita seringkali ’malas’ untuk mempercantik tutur bahasa kita.